LINGGA TERKINI – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dr Aries Fhariandi, S.Sos, M.Si, berkunjung ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (14/01). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan sejumlah isu terkini dan permasalahan seputar perdagangan di Provinsi Kepulauan Riau kepada Menteri Perdagangan RI, Dr Budi Santoso, M.Si.
Seusai pertemuan, Gubernur Ansar Ahmad menuturkan bahwa dirinya telah memaparkan beberapa hal terkait perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, ekspor dan impor, serta keberlanjutan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Ansar, kedua instrumen ini memegang peran penting dalam mendongkrak investasi dan perekonomian di Kepulauan Riau.
“Kita minta Menteri Perdagangan terus mendukung penuh KPBPB dan KEK di Kepri. Karena dua instrumen ini menjadi salah satu daya dorong yang kuat dalam dunia investasi dan perekonomian di Kepulauan Riau,” ujar Ansar Ahmad pada media usai bertemu Menteri Perdagangan.
Dalam kesempatan yang sama, Ansar Ahmad turut meminta dukungan APBN bagi pembangunan pasar rakyat di Kepri. Menurutnya, pasar rakyat dapat membantu pertumbuhan ekonomi lokal dengan menyediakan tempat bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produknya, sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Kita ingin Kementerian Perdagangan membantu pembangunan pasar rakyat di Kepri melalui APBN. Bagi kita keberadaan pasar rakyat itu penting. Kita ingin meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai produk, terutama kebutuhan pokok yang terjangkau, mudah dan murah,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menyambut baik laporan dan kunjungan kerja Gubernur Ansar Ahmad beserta rombongan. Ia menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan melakukan koordinasi dengan kementerian dan instansi terkait guna menindaklanjuti usulan tersebut.
“Usulan Gubernur Kepri bagus dan tentu harus diakomodir. Selanjutnya kita koordinasi dengan lembaga terkait untuk langkah-langkah yang akan kita lakukan. Khusus KEK dan KPBPB di Kepri tetap kita support penuh untuk kemajuan investasi dan perekonomian,” tuturnya singkat.(Eca)