LINGGA TERKINI – Di Balairung Raja Ali Kelana, Gedung Daeng Celak Lt. 4, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak, Selasa (11/02), Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri) Adi Prihantara memimpin rapat persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau periode 2025-2030. Rapat ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, TS. Arif Fadillah, bersama beberapa kepala dan perwakilan OPD di lingkungan Pemprov Kepri.
Dalam rapat tersebut, Sekdaprov Adi menjelaskan bahwa berdasarkan pertemuan virtual sebelumnya dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pelantikan serentak kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025. Pelantikan yang akan dilakukan serentak oleh Presiden di Istana Negara tersebut mencakup gubernur, bupati, wali kota, beserta pasangannya.
“Kita memerlukan persiapan, meskipun berita resminya terkait jadwal dan rundown kegiatan belum kita terima secara pasti,” ujarnya.
Tak hanya itu, Sekdaprov Adi juga mengungkapkan bahwa pada hari yang sama kemungkinan akan digelar pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sejalan dengan pelantikan Dharma Wanita. Menurutnya, ada pergeseran dan perubahan agenda di pusat yang mengharuskan Pemprov Kepri menyiapkan tiga agenda tersebut secara bersamaan.
“Jadi ada pergeseran dan perubahan-perubahan yang terjadi di pusat. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan tiga agenda tersebut secara bersamaan,” tambahnya.
Informasi terbaru pun disampaikan oleh Sekdaprov Adi terkait rencana setelah pelantikan. Para kepala daerah kemungkinan akan diarahkan oleh Presiden untuk mengikuti Orientasi Kepemimpinan di Magelang, Jawa Tengah, hingga 28 Februari 2025. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Tanjungpinang, terutama karena malam kedatangan tersebut bertepatan dengan Tarawih pertama bulan Ramadan.
“Sekiranya Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri langsung mengikuti orientasi di Magelang, maka kemungkinan baru tiba di Tanjungpinang pada 28 Februari 2025. Sedangkan malam tersebut sudah memasuki Tarawih pertama bulan Ramadan, sehingga acara penyambutan dan perayaan juga harus disesuaikan. Oleh karena itu, persiapan awal tetap harus kita lakukan dengan berbagai skenario karena perubahan agenda dari pusat sangat dinamis,” tutupnya.
Rapat ini menegaskan pentingnya kesiapan dan fleksibilitas dalam menyikapi dinamika agenda yang ditetapkan dari pusat, agar pelantikan dan kegiatan selanjutnya dapat berjalan lancar meskipun menghadapi tantangan waktu dan kondisi.(Eca)