LINGGA TERKINI – Lebaran Idulfitri 1446 H menjadi momen paling berkesan bagi warga di empat ibu kota kecamatan di Kabupaten Lingga, yakni Bakung Serumpun, Kepulauan Posek, Temiang Pesisir, dan Katang Bidare. Pasalnya, sehari sebelum hari raya, tepat pada Minggu (30/3), mereka menerima “kado istimewa” berupa penambahan jam nyala listrik dari 14 jam menjadi 24 jam penuh.
Peresmian peningkatan layanan listrik ini dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, didampingi Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura dan Ketua TP-PKK Hj. Dewi Kumalasari Ansar pada Selasa (8/4), di Desa Rejai, ibu kota Kecamatan Bakung Serumpun, bertepatan dengan hari pertama kerja usai libur Lebaran.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa peningkatan jam nyala listrik ini adalah bagian dari komitmen keadilan energi untuk seluruh wilayah Kepri, termasuk daerah pesisir dan pulau-pulau terpencil.
“Sebelumnya terdapat 11 ibukota kecamatan di Kepri yang listriknya masih menyala hanya 14 jam per hari. Tahun ini kita fokuskan peningkatan jam nyala menjadi 24 jam untuk 8 ibukota kecamatan, yakni 4 di Kabupaten Lingga, 3 di Kabupaten Kepulauan Anambas, dan 1 di Kabupaten Karimun. Saya minta sebelum lebaran semuanya bisa selesai, Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana,” ujar Gubernur Ansar.
Ia menegaskan bahwa listrik 24 jam bukan hanya soal penerangan, tapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, kualitas SDM meningkat, dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih baik,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga infrastruktur listrik yang telah tersedia, serta mendoakan kesuksesan PLN yang telah berperan besar dalam proyek ini.
“Saat ini rasio elektrifikasi Kepri sudah lebih dari 98 persen. Kita kejar target hingga 100 persen di akhir masa jabatan saya, agar semua pulau terjangkau listrik PLN dan bisa menyala 24 jam,” tegasnya.
Manajer PLN UP3 Tanjungpinang, Apreza Pashya, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Kepri.
“Di Kepri saat ini sudah tidak ada lagi wilayah yang hanya menikmati listrik 7 jam. Semuanya sudah minimal 14 jam, dan kini bertahap naik menjadi 24 jam. Kami sadar, tanggung jawab PLN ke depan sangat besar,” ujar Apreza.
Sementara itu, Camat Katang Bidare, Kimat Awal, tak kuasa menahan haru mewakili warga empat kecamatan yang kini bisa menikmati listrik tanpa batas waktu.
“Alhamdulillah, hari ini banyak warga kami yang meneteskan air mata haru. Apa yang selama ini dinanti-nantikan akhirnya terwujud. Terima kasih kepada Gubernur Ansar atas terangnya Kepri di wilayah kami,” tuturnya.
Penambahan jam nyala listrik ini diharapkan menjadi langkah awal pemerataan akses energi di seluruh Kepri, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini terbatas aksesnya.


