LINGGA TERKINI – Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang terus memperkuat sinergi dalam membangun kota berbasis data. Kamis (17/4), keduanya menggelar audiensi di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Tanjungpinang, membahas kelanjutan Program Desa/Kelurahan Cinta Statistik alias Desa/Kelurahan Cantik.
Program ini merupakan inovasi BPS sejak 2021 yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan data statistik di tingkat kelurahan. Sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia, program ini mendorong hadirnya data yang lebih akurat dan terstandar sebagai dasar pembangunan yang tepat sasaran.
“Kelurahan tidak lagi hanya sebagai objek pembangunan, tapi sebagai subjek dan ujung tombak. Maka data yang akurat menjadi keharusan,” tegas Kepala BPS Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani, dalam pemaparannya.
Sejak awal digulirkan, beberapa kelurahan di Tanjungpinang telah mengikuti program ini. Kelurahan Kampung Bulang menjadi pionir pada 2021 dan bahkan menembus 15 besar Desa Cantik terbaik nasional. Disusul Kelurahan Tanjungpinang Kota (2022–2023), serta Kelurahan Bukit Cermin di tahun 2024.
Tahun ini, giliran Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Tanjung Unggat, dan Sei Jang yang akan mengikuti program. Menariknya, Tanjung Ayun Sakti akan diajukan untuk penilaian nasional.
Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S.H., secara resmi menetapkan Kelurahan Tanjung Ayun Sakti sebagai Kelurahan Cinta Statistik Tahun 2025.
“Saya berharap perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan semakin tepat sasaran dengan adanya Program Kelurahan Cinta Statistik,” ujar Lis dalam sambutannya.
Ia juga mendorong seluruh OPD untuk ikut mendukung pembinaan statistik sektoral, agar Tanjungpinang bisa menjadi kota yang melek data dan informasi.
BPS menargetkan pada 2025 nanti, semua 18 kelurahan di Tanjungpinang akan mendapatkan pembinaan statistik sektoral. Fokusnya adalah peningkatan literasi statistik, penerapan Standar Statistik Nasional (SSN), penyusunan metadata, dan penguatan sistem data berbasis masyarakat.
Langkah ini diyakini akan membuat aparatur kelurahan makin tangguh dalam pengelolaan data, sehingga pelayanan publik bisa lebih tepat, cepat, dan merata.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama antara Pemkot, BPS, dan perangkat kelurahan untuk terus menjaga koordinasi dan kolaborasi demi mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang benar-benar berbasis data.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II Pemko Tanjungpinang Elfiani Sandri, Kadiskominfo Teguh Susanto, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Ririn Noviana, perwakilan Bappelitbang, camat serta para lurah se-Kota Tanjungpinang.