LINGGA TERKINI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lingga terus memperkuat strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setelah sukses menerapkan kebijakan pajak hotel dan restoran di Kecamatan Singkep, Bapenda kini bersiap memperluas kebijakan serupa ke dua kecamatan lainnya, yakni Senayang dan Daik Lingga. Langkah ini dinilai penting untuk memperluas basis pajak sekaligus memastikan pemerataan kontribusi ekonomi dari berbagai wilayah di Lingga.
Perluasan kebijakan ini bukan hanya sebatas penambahan wilayah pemungutan pajak, tetapi juga bagian dari rencana jangka panjang pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem perpajakan yang lebih adaptif, edukatif, dan inklusif. Dengan bertambahnya cakupan kebijakan, pemerintah berharap potensi penerimaan daerah dari sektor jasa dan pariwisata dapat dimaksimalkan.
Tahap Awal: Sosialisasi dan Edukasi Perpajakan
Sebagai langkah awal, Bapenda Lingga bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Dabo Singkep menggelar sosialisasi dan edukasi perpajakan kepada pelaku usaha di daerah tujuan perluasan. Kegiatan ini menyasar pengusaha hotel, restoran, hingga pemilik usaha sarang burung walet—tiga sektor yang dinilai memiliki prospek kontribusi yang cukup besar terhadap PAD.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, Bapenda menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai kewajiban perpajakan dan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan daerah. Materi yang disampaikan meliputi tata cara pelaporan pajak, regulasi yang berlaku, hingga manfaat langsung dari pajak yang dibayarkan.

Penegasan dari Bapenda Lingga
Kabid Pendataan dan Penetapan Bapenda Lingga, Wahyudi, menjelaskan bahwa perluasan kebijakan pajak ini merupakan respons atas dinamika pertumbuhan usaha di wilayah Lingga yang semakin meningkat. Menurutnya, daerah seperti Senayang dan Daik Lingga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang mulai terlihat beberapa tahun terakhir.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pajak yang dibayarkan bukan hanya kewajiban, tetapi juga kontribusi nyata untuk pembangunan daerah. Dengan perluasan kebijakan ini, kami berharap partisipasi warga dan pelaku usaha di Senayang dan Daik Lingga meningkat,” ujar Wahyudi Pada (14/10/2025).
Ia menegaskan, pemerintah daerah melalui Bapenda akan terus melakukan pendekatan yang komunikatif dan persuasif kepada para pelaku usaha. Tujuannya adalah memastikan setiap wajib pajak memahami prosedur secara benar sehingga proses pembayaran dan pelaporan dapat berjalan lancar tanpa kendala di lapangan.
Sektor Pariwisata dan Jasa Masih Jadi Andalan
Selain itu, Bapenda menilai sektor pariwisata dan jasa masih menjadi tulang punggung penting dalam menyumbang PAD Kabupaten Lingga. Pertumbuhan jumlah wisatawan, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, dan bertambahnya usaha baru di sektor kuliner maupun jasa akomodasi menjadi landasan bagi perluasan kebijakan ini.
Dengan masuknya dua kecamatan baru dalam cakupan pajak daerah, pemerintah berharap roda ekonomi di tingkat lokal dapat bersinergi dengan kebijakan fiskal yang sedang digenjot daerah. Pendapatan pajak yang optimal diharapkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan penguatan sektor-sektor strategis lainnya.
Komitmen Berkelanjutan
Bapenda Lingga juga memastikan bahwa upaya memperluas kebijakan pajak tidak akan berhenti pada tahap sosialisasi saja. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat kesadaran pajak melalui edukasi berkelanjutan, peningkatan kualitas layanan, serta pembinaan bagi pelaku usaha yang membutuhkan pendampingan.
Ke depannya, Bapenda berencana melakukan pemetaan lebih rinci terkait potensi di masing-masing kecamatan agar kebijakan pajak yang diterapkan dapat lebih tepat sasaran. Evaluasi rutin juga akan dilakukan untuk memastikan setiap kebijakan berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan PAD.
Dengan strategi yang lebih terstruktur ini, pemerintah daerah berharap perluasan kebijakan pajak ke Senayang dan Daik Lingga dapat menjadi langkah signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Lingga secara menyeluruh.
Penulis : Ruslan



