LINGGATERKINI.ID, Singkep – Pemerintah Kabupaten Lingga melakukan pengketatan mobilitas masyarakat lewat PPKM level 3. Hal tersebut sebagi langkah memutus penyebaran Covid-19.
Baca : Akibat Konsleting, Speedboat Tujuan Kote-Penarik Hangus Terbakar
Pemberlakuan PPKM level 3 tersebut dikarenakan mengingat angka positif Covid-19 di Kabupaten Lingga meningkat cukup signifikan.
Imbas dari PPKM tersebut berdampak pada para pelaku usaha kedai kopi yang mana omset yang didapat menurun drastis sejak PPKM diberlakukan.
Baca : Berstatus Zona Merah, Wabup Lingga Minta Masyarakat Patuhi Prokes
Rina pemilik kedai kopi mengaku bahwa omset penjualannya menurun, sejak diberlakukannya PPKM. Sementara aturan sudah dijalankan namun tidak ada solusi.
“Kami sebagai pedagang kecil sangat dirugikan akibat peraturan tersebut. Pasalnya aturan sudah kami jalankan namun apa solusi untuk kami para pelaku usaha ini,” beber Rina kepada LINGGATERKINI.ID, Rabu (4/8/2021)
Baca : Masyarakat Positif Covid-19 Bisa Di Vaksin, Ini Syaratnya
Menurut Rina, tanpa PPKM saja ekonomi sudah sulit, ditambah lagi adanya pemberlakuan PPKM ini dibuat makin sulit.
“Kami harus bayar gaji karyawan, sementara saat ini solusi tidak ada diberikan kepada kami para pelaku
usaha ini. Biasa kami tutup jam 12 malam kini jam 10 malam sudah tutup,” ungkapnya
Baca : Puskesmas Dabo Lama Vaksinasi Masal Dosis Pertama Jenis Astrazeneca, Target 400 Orang
Dijelaskan Rina penjualan merosot hingga 70 persen dari biasanya yang ia dapatkan diatas 50 persen perhari sebelum adanya PPKM tersebut.
“Penjualan menurun hingga 70 persen. Sangat merosot, sekarang kita harus mencari pinjaman sana sini. Sebagai pedagang kita tidak ada solusi. Kami kalau tidak buka jualan tidak makan,” kata Rina
Rina berharap dengan adanya PPKM level 3 ini sembari memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lingga. Namun pihaknya dapat dicarikan solusi agar dapat bertahan hidup.
“Karena kalau kita berbicara nanti diangap menentang. Namun berikan kami solusinya sehingga kami yang terdampak ini bisa bertahan hidup,” harapnya (ndy)