LINGGATERKINI.ID, BANYUWANGI – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LPKW) UPN (Universitas Pembangunan Nasional) ‘Veteran’ Yogyakarta bekerjasama dengan Jurnalis Banyuwangi Selatan (BJS) di Banyuwangi, Jumat (15/10/2021), adalah sebuah ikhtiar untuk menjadikan Banyuwangi menjadi kota yang ‘baldatun toyyibatun warobbun ghofur’.
Demikian ungkap Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah saat membuka secara resmi UKW yang dilaksanakan selama dua hari itu, 15-16 Oktober 2021 di Hotel Surya Banyuwangi.
“Dengan ilmu yang didapat dari UKW ini, insya Allah nantinya di Banyuwangi akan bertabur para wartawan yang memiliki ilmu, wawasan dan komptensi, dan ini akan bisa membawa Banyuwangi menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujarnya.
Yaitu, lanjut Sugirah, negeri yang baik yang diampuni Tuhan, gemah ripah loh jinawi. Dan, bagi para wartawan yang menulis berita sesuai fakta dan data, serta jauh dari berita bohong dan hoax apalagi fitnah, maka pintu surga akan terbuka buat mereka.
“Sebaliknya, jika wartawan menulis berita yang tidak baik, tidak sesuai fakta dan data, maka pintu nerakalah yang akan terbuka bagi mereka,” tegas Wakil Bupati Banyuwangi itu yang fasih menyitir ayat suci al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Untuk itu, Sugirah mengajak agar para wartawan Banyuwangi tidak melalaikan tiga hal. Yaitu, seni, ilmu dan agama. Karena dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan agama hidup menjadi berkah.
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Dr. Agung Prabowo, M. Si mengatakan, pihaknya baru kali ini menlakukan UKW di Banyuwangi. Namun, melihat antusiasme dan semangat para wartawan peserta UKW, sungguh patut mendapat apresiasi.
“Semangat dan antusiasme para peserta UKW di Banyuwangi ini, sungguh patut diapresiasi. Tampak kekompakan dan keseriusan dalam menghadapi ujian ini,” ujarnya.
Untuk itu, Agung berpesan kepada sebanyak 36 orang peserta UKW, agar tidak tegang dan stres, hadapi ujian ini dengan tenang tapi serius dan tetap fokus.
“Jangan tegang, santai saja, karena yang diujikan ini adalah kegiatan teman-teman sehari-hari sebagai wartawan, UKW ini adalah rekonstruksi kegiatan para wartawan,” ujarnya mengakhiri. (*)