LINGGATERKINI.COM – Tidak adanya perbukitan dan aliran sungai air tawar, salah satu desa di Kabupate Lingga masih mengandalkan air sumur untuk kebutuhan air minum dan mencuci dengan kondisi air keruh.
Adalah Desa Langkap, Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga. Daratan Desa Langkap yang berada di tengah pohon mengrove, kebutuhan air minum dan mandi cuci kakus, sangat mengandalkan air sumur atau air dalam tanah.
Terdapat 3 sumur air besih dan 4 sumur air minum, yang dimanfaatkan lebih dari 200 kepala keluarga dan hampir seribu jiwa.
Baca : Kondisi Jembatan dan Jalan di Dusun Sereteh Memperihatinkan
Sedikitnya sumur air minum ini membuat warga harus rela mengantri setiap harinya. Ini dikarenakan ait di sumur ini harus ditimba secara berhati-hati jika tidak airnya akan keruh.
Kepala Desa Langkap Rahmat mengatakan, krisis air bersih ini sudah terjadi di Desa Langkap sejak dari dulu.
“Untuk krisis air bersih ini sudah dari dulu kita masyarakat Desa Langkap sangat membutuhkan. Karena untuk kebutuhan mandi, mencuci baju dan piring,” kata Rahmat, Jumat (14/1/2022)
Menurut Rahmat pihak Desa Langkap selalu mengajukan di Musrenbang setiap tahunnya namun hingga kini tak kunjung terealisasi.
“Kita selalu ajukan setiap tahunnya,” ungkpanya
Dia berharap permasalahan air bersih ini dapay segera diselesaikan, disamping menjaga kesehatan warga juga akan jadi masalah ketika musim kemarau tiba.
“Karena kalau musim kemarau lebih parah lagi, dua tiga hari buat kita nampung karena kondisi sumur juga kering. Maka warga Desa Langkap berharap permasalahan air bersih dapat segera diselesaikan,” ujarnya
Sementar itu ada 4 sumur khusus mandi, cuci kakus atau MCK kondisinya keruh. Dan tak layak untuk di manfaatkan, dikarenakan bisa menimbulkan penyakit.
Dan jika terjadi musim kemarau air sumur kering, warga terpaksa mengambil air dari pulau seberang desa yang jarak tempuhnya kurang lebih 30 menit menggunakan sampan. (DY)