LINGGATERKINI.COM – Neko Wesha Pawelloy tokoh muda Kepulauan Riau yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga dan pernah aktif sebagai anggota DPRD Lingga selama dua Periode, menjadi kuda hitam dalam Musyawarah wilayah Pemuda Pancasila Kepulauan Riau yang akan di helat pada 27-29 Juni 2022 mendatang.
Sosok muda yang kini juga dipercayakan sebagai Wakil Koordinator Tim 11 Pembentukan Badan Pengelola dan Perkebunan Kelapa Berkelanjutan Indonesia ini, awalnya tidak masuk dalam bursa pencalonan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Provinsi Kepulauan Riau yang sempat gagal dilaksanakan karena berbagai dinamika organisasi yang terjadi.
“Awalnya beliau tidak masuk dalam salah satu kandidat ketua, namun setelah berjalannya waktu, dukungan semakin mengalir kepadanya. Karena melihat sosok kader muda Pemuda Pancasila tersebut memiliki talenta yang cukup baik untuk mengantarkan Ormas nomor tiga di Indonesia ini kembali bergairah di Kepulauan Riau,” ujar salah satu panitia SC Pemuda Pancasila Kepulauan Riau, Senin (23/05).
Neko Wesha Pawelloy dinilai layak menggantikan Muhammad Banjir Simarmata yang sebelum menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kepulauan Riau selama tiga periode. Sosok Neko Wesha Pawelloy selain tidak asing di kancah politik Provinsi Kepulauan Riau, namun sosok muda tersebut juga merupakan mantan pengusaha muda yang sempat bersinar di Pulau Kalimantan.
“Saat ini beliau sudah mengantongi empat dukungan MPC kabupaten/kota dari tujuh kabupaten/kota yang ada di Kepulauan Riau,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, dukungan tersebut akan terus bertambah mengingat Musyawarah Wilayah masih akan digelar dalam beberapa pekan kedepan.
“Kita optimis akan membawa Pemuda Pancasila kembali kepada cita-cita para pendirinya sebagai Ormas besar yang akan berperan dalam mengisi pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara kita,” ujar Neko Wesha Pawelloy, saat dihubungi.
Menurutnya keinginan untuk maju sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kepulauan Riau, bukan merupakan proses yang instan dan ambisi semata. Namun dirinya sudah mempertimbangkan berbagai hal termasuk menemui para tokoh-tokoh kunci di Pemuda Pancasila baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.
“Pemuda Pancasila ini Ormas besar, kalau hanya mengandalkan ambisi tanpa visi misi yang jelas maka akan sia-sia kita bersaing untuk maju sebagai ketua di Ormas terbesar ketiga di Indonesia ini, untuk itu saya sudah mempersiapkan segalanya,” ujarnya.