LINGGATERKINI.COM – Sering terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis solar di Kabupaten Lingga.
Hal tersebut menyebabkan para Nelayan di Kabupaten Lingga sering kekosongan solar saat akan pergi melaut.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Lingga Yusrizal melakukan pengecekan.
Dan didapati surat rekomendasi sub penyalur BBM mengatasnamakan masyarakat sungai buluh diduga adanya kejanggalan.
“Jadi kita temukan surat rekom yang mengatasnamakan masyarakat sungai buluh yang di keluarkan oleh UPT DKP Provinsi Kepri Cabang Kabupaten Lingga yang ditandatangani Kepala Cabang DKP Kabupaten Lingga Naskarwandi, diduga adanya kejanggalan,” kata Yusrizal, Rabu (31/8/2022).
Dijelaskan Yusrizal bahwa tidak ditemukan sub rekom yang mengatasnamakan masyarakat sungai buluh dengan total sebanyak 24 ton minyak solar perbulan. Bahkan Kepala Desa Sungai Buluh pun tidak mengetahui dan tidak pernah menandatangani.
“Sehingga bagaimana dengan pelaporannya yang tidak jelas serta tidak ditandatangani oleh Kepala Desa Sungai Buluh yang seharusnya harus diketahui oleh Kades,” jelasnya.
Dikatakan Yusrizal ini menduga sudah berlangsung sejak 3 hingga 4 bulan terakhir. Sehingga menjadi pertanyaan kemana minyak tersebut disalurkan, dan kepada nelayan siapa yang diserahkan.
“Ini yang menjadi pertanyaan saya kemana minyak solar tersebut disalurkan,” ujarnya.
Maka untuk langkah awal pihaknya akan melapor ke pihak yang berwajib yakni kepolisian. “Untuk langkah awal kita akan buat laporan ke polisi ini, karena ini betul-betul penyimpangan,” tegasnya. (Wn)