LINGGATERKINI.COM – Bank Indonesia atau BI menggelar gebyar melayu pesisir dengan mengemas event festival warisan bunda bersama Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan yang dipusatkan di implasement dabo singkep ini melibatkan puluhan stand bazar pelaku usaha kecil mikro menengah atau umkm.
Pembukaan stand bazar dan fashion show batik pada gebyar melayu pesisir bertajuk festival warisan bunda ini sendiri ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Dekranasda Lingga, Maratusholiha dan didampingi Analisis Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri Neng Sri Banonjaya.
Ketua dekranasda Lingga, Maratusholiha, berharap melalui kegiatan yang disinergikan dengan bank indonesia ini nantinya umkm di lingga yang pernah diberikan pelatihan oleh disprindagkop lingga dapat tumbuh dan naik kelas.
“Sehingga produk lokal Lingga dapat terjual hingga ke luar daerah,” kata Maratusholiha, Kamis (17/8/2023) malam
Diketahui, kurasi produk merupakan sebuah proses penyeleksian terhadap produk UMKM yang telah terdaftar sebelum produk tersebut dapat dinaikkan kelasnya.
“Dengan kurasi produk ini maka status UMKM akan lebih jelas mana yang gradenya bisa naik kelas atau yang belum untuk segera mengikuti,” ujarnya
Sementara itu, Analisis Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri Neng Sri Banonjaya menilai bahwa produk umkm di lingga memiliki prospek yang cukup menjanjikan.
“Terlebih produk lingga sudah diminati oleh negeri jiran seperti malaysia,” katanya
Kedepan BI akan terus meningkatkan kolaborasi bersama pemda setempat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk lokal.
“Untuk kurasi ini telah dilakukan tiga kali, dimana pertama kali akibat Covid-19, maka kurasi ini mereka jalankan secara online. Sementara 2023 merupakan tahun yang ketiga kali, dan mereka sudah bisa langsung tatap muka,” jelasnya
Menurutnya dari hasil kurasi ini sekitar 69, sudah termasuk banyak, sementara beberapa tahun lalu baru 30 yang lulus kurasi.
“Sudah termasuk banyak, sekitar 69, kemarin baru 30-an yang lulus sekarang sudah bertambah lagi,” bebernya
Kegiatan ini ditata oleh Bank Indonesia bersama Pemkab Lingga melalui dinas perindustrian perdagangan dan koperasi usaha kecil mikro menengah atau disprindagkop umkm dan dekranasda lingga.
Disisi lain, warga tampak antusias memadati stand bazar untuk berburu produk lokal hingga produk kekinian yang dijual pelaku umkm. (Wn)