Linggaterkini.id – TN. HR (63) salah seorang warga Kabupaten Lingga yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia di ruang isolasi Pagoda Kecamatan Singkep, Lingga pada Senin (26/4/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Namun pasien yang meninggal dunia tersebut dikebumikan tidak dengan prokes Covid-19. Pasalnya petugas yang memakamkan tidak menggunakan APD lengkap.
Saat Linggaterikini.id mencoba konfirmasi ke Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lingga Wirawan Trisna Putra tidak ada jawaban dan nomor yang digunakan juga tidak aktif.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga A. Mulkan Azima saat dikonfirmasi, yang terkait warga meninggal dunia terbukti terkonfirmasi dengan tetap dilakukan secara prokes pemulasaraan jenazahnya.
“Termasuk yang terjadi hari ini merupakan pemulasaran jenazah yg ke 3 terjadi di Kabupaten Lingga. Semua petugas pakai APD lengkap dan Pemulasaraan Jenazahnye tetap mematuhi ketentuan Prokes,” kata Mulkan kepada Linggaterkini.id , Senin malam.
Namun nyatanya yang ditemukan bahwa pada saat pemakaman jenazah Covid-19 tidak menggunakan APD lengkap, saat ditanyakan ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga mengatakan penggali kubur memang tidak memakai APD.
“Terkait foto tersebut adalah petugas penggali kubur, memang mereka tidak menggunakan APD, karena tidak bersentuhan langsung dengan jenazah. APD dipakai oleh tim pemulasaran yang bersentuhan langsung dengan jenazah tersebut, mulai dari pengafanan sampai masukan ke dalam peti jenazah oleh tim,” jelasnya
Ditanyakan lagi, sementara jenazah sudah berada di lokasi pemakaman namun para petugas penggali kubur malah tidak menggunakan APD.
“Ya betul, tetapi untuk petugas pemakaman APD nye cukup pakai masker dan sarung tangan sesuai aturan SOP terbaru,” ungkapnya.
Sementara Fadli anak kandung pasien mengatakan, bahwa pihaknya merasa kecewa padahal mereka telah mengikuti prosedur prokes tetapi pemakaman dilakukan dengan tidak layak.
“Saye tak akan mundur soalnye saya dah kecewa karena tak sesuai sama yang dilakukan. Kami sudah mengikuti peraturan kesehatan namun dimakamkan secara tidak layak. Selain itu, di posisi di kaki, kaki di kepale minta bantu pulak,” kata Fadli seperti yang dikutip dalam rekaman saat mengkonfermasi (Merah)