LINGGATERKINI.ID – Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, melakukan peninjauan jembatan yang rusak di Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, untuk melihat langsung kondisi jembatan, dan mencarikan solusi untuk melakukan pembangunan jembatan agar dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar sebagai salah satu akses ekonomi.
“Jadi hari ini kita lihat dulu, soal kapan akan dibangun tentunya kita akan melihat kekuatan anggaran kita bagaimana, apakah bisa di APBD kabupaten, provinsi atau APBN,” ujarnya.
Baca Juga :
“Bapak-bapak pejabat tolong kami pak, jembatan itu urat nadi kami pak,”
ðŸ˜ðŸ˜
https://linggaterkini.id/2021/05/jembatan-tua-dan-rapuh-desa-tanjung-irat-butuh-perhatian/
Kondisi jembatan tersebut diakuinya sangat vital sebagai satu-satunya akses ekonomi serta menghubungkan Desa Tanjung Irat dan Desa Bakong, untuk menuju ke Ibukota Kecamatan Singkep Barat jika melalui jalan darat.
Selain itu menurutnya jembatan tersebut memang sudah beberapa kali diajukan oleh masyarakat dan pemerintah desa setempat, namun karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah, dan adanya dampak COVID-19 selama dua tahun ini, membuat jembatan tersebut sudah disebutkan ditunda.
“Dari dulu sudah kita upayakan, tapi dua tahun anggaran kita untuk pembangunan memang sangat terbatas, karena kita harus prioritaskan penanganan COVID-19,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Irat, Darwan mengatakan, dirinya sangat berharap agar jembatan tersebut dapat menjadi prioritas pemerintah, karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan darat untuk menuju ke Kecamatan Singkep Barat.
“Kalau pembangunan yang lain, kami bisa melalui dana desa, tapi untuk menjadi permanen itu anggaran tidak cukup jika menggunakan dana desa,” sebutnya.