LINGGATERKINI.ID, Singkep – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Lingga menilai kondisi mualaf di Lingga saat ini sangat memprihatinkan sehingga perlu adanya pembinaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Lingga Ruslan bahwa untuk kondisi mualaf di Lingga saat ini sangat memprihatinkan sekali dan perlunya pembinaan.
“Sebab selama ini pembinaan secara maksimal untuk mualaf itu belum ada. Maka dengan program yang kita launching ini salah satunya untuk melakukan pembinaan kepada mereka,” kata Ruslan Selasa (5/10/2021)
Dijelaskan Ruslan Untuk Kecamatan Singkep Barat saja ada 131 mualaf, dan Desa Tanjung Irat paling banyak lalu Desa Marok Tua, dan Kelurahan Raya juga ada, sampai hari ini secara maksimal belum dibina.
Pasalnya dari para mualaf ini ada yang kembali murtad, selain itu ada yang tidak murtad namun tidak beribadah, dan paling mirisnya ada Ibu-ibu di suatu Desa yang sibuk berjudi.
“Tentunya ini sangat miris dengan kondisi keadaan seperti ini. Dimana mereka sulit meninggalkan kebiasaan tersebut sehingga islam mereka anggap hanya sekedar status,” ungkap Ruslan.
Baca : Baznas Provinsi Kepri Dan Kabupaten Lingga Launching Program Pembinaan Mualaf di Singkep Barat
Selain itu, hal yang paling prihatin mereka tidak didukung oleh Pemerintah Desa. Bahkan ada beberapa pengaruh yang mengakibatkan mereka murtad seperti contoh mereka mualaf lalu menikah dengan orang yang bukan Islam.
Sehingga Ruslan berencana kedepannya akan memberikan insentif kepada para mualaf agar mereka termotivasi untuk memperdalam ajaran agama Islam.
“Dan kami ada rencana kedepan akan memberikan insentif kepada para mualaf jadi setiap kali mereka datang mengaji kita beri insentif. Itu untuk menumbuhkan semangat mereka untuk mengaji dan untuk memperdalam akidah,” jelasnya (ndy)