LINGGATERKINI.COM – Penumpang kapal roro tujuan Dabo-Penarik mengeluh.
Pasalnya kapal yang dijadwalkan berangkat pagi namun dikarenakan adanya trabel daya listrik turun alia mati lampu sehingga Movable Bridge (MB) tidak terangkat.
Sehingga truk-truk pengangkut bahan pokok harus menunggu hingga listrik menyala dan MB dapat terangkat.
Salah seorang pengguna jasa angkutan kapal Roro, Mansur mengatakan, kekecewaan yang dirasakan karena bahan pangan seperti sayur rusak.
“Akibat gagalnya kapal berangkat pagi tadi bahan pangan yang saya bawa ada yang layu dan rusak,” kata Mansur, Selasa (1/2/2022)
Dikatakan Mansur, jika berangkatnya siang ini dipastikan penjualam untuk besok harinya.
“Sehingga sudah dua hari tertunda sayur-sayur saya,” ujarnya
Dirinya mempertanyakan apakah ada solusi dari pihak-pihak terkait atas tertundanya keberangkatan kapal roro pagi tadi.
“Jelas kami pedagang disini rugi karena tertundanya keberangakatan kapal roro tadi pagi,” ucapnya
Mansur menambahkan apa yang menjadi kendala sementara pelabuhan roro baru saja di rehabilitasi menggunakan anggaran yang tidak sedikit.
“Kalau mesinnya bermasalah tidak mungkin karena kita juga tahu mesinnya masih baru dan pelabuhan baru saja selesai diperbaiki,” tegasnya
Sementara itu, Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Lingga Hendry Efrizal mengatakan, bahwa pagi tadi terjadi trabel yang mengakibatkan daya listrik turun.
“Sehingga MB tidak terangkat, dikarenakan daya turun. Namun kapal tetap jalan hanya waktunya menjadi siang,” kata Hendry saat dikonfirmasi LINGGATERKINI.COM
Hendry menjelaskan bahwa alat tersebut masih baru sehingga perlu penyesuaian. Sebab dengan kapasitas besar sehingga daya tidak mampu dan MB tidak terangkat.
Untuk itu pihaknya memiliki dua pilihan pertama jika terjadi di kapasitas mesin tidak bisa mengangkat maka dalam waktu dekat akan diganti.
Kedua akan menambah daya dulu dengan angka yang tidak besar.
“Jadi solusinya ada dua kita harus menambah kapasitas mesin atau menambah daya listrik,” ujarnya
Sehingga untuk sementara waktu akan di los terlebih dahulu dalam beberapa hari sebelum dayanya ditambah.
“Karena untuk mengantisipasi agar tidak daya turun. Dan pelayanan kapal tetap terus mengangkut penumpang,” tuturnya (DY)