LINGGATERKINI.COM – Percetakan sawah untuk lahan pertanian di Kabupaten Lingga dari tahun 2016-2019 telah rampung di tahun 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Gandime Dayanto.
“Alhamdulillah untuk di Kabupaten Lingga kebetulan untuk percetakan sawah dari tahun 2016-2019 untuk lahan pertanian berkelanjutan sudah selesai di tahun 2022,” kata Gandime, Sabtu (11/3/2023)
Dijelaskan Gandime, optimasi dari pasca pengolahan sawah di Kabupaten Lingga khususnya nanti mungkin bukan hanya PR bagi Kabupaten Lingga saja, namun nantinya juga PR bagi Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Karena memang salah satu insentif yang didapatkan dari Pemerintah pusat provinsi itu adalah salah satu syaratnya adalah perda lahan pertanian pangan berkelanjutan,” jelasnya
Dimana untuk lahan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Lingga ada sekitar luas 943,95 hektar.
“Itu yang akan kita manfaatkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Lingga. Dan perda itu sudah selesai tinggal kita pengelolaannya untuk optimasi dari pada pengolahan lahan, peningkatan produksi dan mungkin bimbingan untuk petani,” bebernya
Dikatakan Gandime kendala yang dihadapi pihaknya saat ini masalah kultur budaya masyarakat yang rata-rata bukan sebagai petani
“Ini menjadi kendala kita terutama PR bagi dinas pertanian bagaimana kita mengajak kepada seluruh masyarakat kabupaten lingga bahwa ayo menanam padi, karena dengan menanam padi itu sebenarnya membuka lapangan pekerjaan. Dan dipastikan menanam padi itu adalah untung,” ungkapnya
Karena dengan efektivitas dari pada hasil produksi pertanian ini hasilnya 6 ton perhektar. Dan jika di jadikan beras sekitar 4-4,5 ton beras dengan dijual harga Rp10 ribu keuntungan sudah 40 juta lebih.
“Dan ini bisa membuka lapangan pekerjaan yang selama ini di Lingga belum ada,” tuturnya (Wn)