Tanjungpinang – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) adakan kuliah umum ‘Arah Kebijakan Kemdikbudristek terkait Pendidikan Profesi Guru’ bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdibudristek yang berlangsung di Auditorium UMRAH, Tanjungpinang, Senin (15/05/2024).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek RI, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. menyampaikan Dirjen GTK Kemdikbudristek sedang melakukan suatu transformasi bahwa calon guru di daerah adalah putra daerah.
“Maka sekarang PPG kita petakan dari daerah sini yang akan mengganti guru di daerah sini, tetapi tidak harus yang berdomisili di Tanjungpinang mendapat penempatan di sekolah Tanjungpinang, bisa jadi di Anambas dan Natuna, yang penting di Kepri,” ujarnya.
Kemudian setelah mereka bangga dengan profesi gurunya maka kami juga ingin menjadikan pemimpin pembelajaran melalui profesi guru.
“Jadi pemimpin pembelajaran tidak selalu kepala sekolah, tapi menjadi pemimpin di kelas dan menggali potensi yang akan memajukan Kepri. Kita tidak ingin sembarangan menerima mahasiswa Prajab. Jadi tentu mahasiswa PPG Prajabatan adalah orang-orang terpilih. Generasi muda hebat yang siap membangun pendidikan di sini. Jadi ini sudah melalui saringan yang sangat ketat,” katanya.
Baca juga: Kapolda Kepri Prioritaskan Anak Lingga Jadi Polisi
Dia menyampaikan bahwa dengan banyaknya pulau di Kepri tentu akan ada masalah jaringan, maka solusinya adalah awan penggerak.
“Awan penggerak diharapkan dapat menjadi solusi dalam rangka pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan, serta menjamin keadilan antara PTK di daerah khusus dan/atau satuan Pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet dengan daerah lain,” ujarnya.
Harapannya untuk PPG Prajabatan ini adalah guru yang pensiun akan digantikan guru-guru lulusan PPG Prajabatan.
“Semua mahasiswa PPG pasti direkrut jadi guru, jadi ada kepastian. Untuk itu, para mahasiswa PPG dapat fokus dan menyelesaikan pendidikannya,” tuturnya. (aji)