LINGGA TERKINI – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menunjukkan komitmennya dalam pengendalian inflasi dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah. Rakor ini berlangsung secara hybrid dan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat, pada Senin (13/1/2025).
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Elfiani Sandri, turut menghadiri rakor tersebut bersama stakeholder terkait di Ruang Rapat Asisten II, Lt. 2 Kantor Wali Kota Tanjungpinang.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir menyampaikan apresiasi atas capaian inflasi nasional pada Desember 2024 yang berhasil menurun hingga 1,57%.
“Terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga, kepala-kepala daerah, forkopimda, dan juga tim TPID atas usaha dan kerja sama kita bersama dalam upaya pengendalian inflasi ini. Itu merupakan angka terbaik dan juga hasil yang dapat kita rasakan bersama selama kita melaksanakan koordinasi pengendalian inflasi sejak September 2022,” ujar Tomsi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam laporannya mengungkapkan bahwa inflasi komponen inti, harga yang diatur pemerintah, serta komponen bergejolak menunjukkan tren yang bervariasi dalam empat tahun terakhir. Tahun 2024 mencatat inflasi komponen bergejolak terendah sejak 2021.
Namun, berdasarkan data SP2KP per 10 Januari 2025, tercatat bahwa 36 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua Januari. Komoditas penyumbang kenaikan ini antara lain cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras.
Tomsi menginstruksikan kepala daerah untuk segera menindaklanjuti pembahasan rakor ini.
“Pembahasan hari ini agar bisa segera ditindaklanjuti sampai dengan minggu depan, sehingga kita bisa lebih fokus pada kendala-kendala yang ada di daerah-daerah,” tegasnya.
Merespons arahan tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif upaya pengendalian inflasi yang dilakukan secara terintegrasi.
“Dengan terus saling berkoordinasi dan bekerja sama, tentunya kita dapat melakukan langkah-langkah konkret. Kami berupaya menjaga stabilitas harga di Tanjungpinang melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung para petani dan peternak lokal secara efektif sehingga stabilitas harga di daerah tetap terjaga,” ujar Elfiani.
Elfiani juga menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder untuk memastikan implementasi kebijakan yang berkelanjutan guna mencegah lonjakan harga komoditas utama di daerah.(Eca)