Dinsos Lingga Gelar FGD Terkait Perlindungan Anak Dan Perempuan di Kecamatan Singkep Barat

Pinterest LinkedIn Tumblr +

LINGGATERKINI.IDSingkep Barat – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lingga menggelar Fokus Group Discussion (FGD) terkait perlindungan anak, bertempat di Gedung Kemala Mustika Kantor Camat Singkep Barat, Selasa (29/9/2021)

Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Lingga Kisanjaya mengatakan, kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan beberapa lembaga dibawah Dinsos Lingga untuk menekan kekerasan terhadap perempuan dan anak

“Jadi ini kita perlu mensosialisasikan kepada masyarakat, sebab dilihat semakin hari dengan kondisi kita seperti ini semakin tinggi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Kisanjaya

Kisanjaya mengharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat dengan menggunakan lembaga-lembaga yang telah dibentuk.

“Agar dibudayakan lembaga ini untuk menekan kasus-kasus tersebut,” harapnya

Benang merahnya untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya Kecamatan Singkep Barat dapat diperdayakan dalam menekan kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak.

Baca : Bupati Lingga Beberkan IUP PT. CSA Langgar Undang-undang

Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Singkep Barat.

“Karena diketahui desa kami ini jauh jangkauannya, namun alhamdulilah dengan pertemuan ini kami juga sudah mengajak kepada desa untuk mengfungsionalkan perangkat-perangkay desa serta Linmas diwilayah kerja masing-masing,” kata Taupik

Taupik menuturkan untuk mencegah dan mengawasi kegiatan anak-anak di Desa masing-masing harus diberlakukan Perbup nomor 35 tahun 2013 terkait jam malam.

“Terjadinya kasus-kasus tersebut dikarenakan kurangnya kontrol serta edukasi dari orang tua dan anak-anak. Maka perlunya penerapan Perbup untuk mengantisipasi hal tersebut,” ujarnya

Selain itu, terjadi kekerasan dalam rumah tangga tidak terlepas dari pada faktor-faktor ekonomi, ditambah dimasa pandemi Covid-19 ini.

“Kekerasan terjadi karena berefek pada faktor ekonomi ditambah sulitnya mata pencaharian ditengah pandemi Covid-19,” bebernya (ndy)

Share.

Leave A Reply