Dinsos Lingga Bersama Lurah Dabo Kunjungi Tarkim Penderita Jari Putus Akibat Luka

Pinterest LinkedIn Tumblr +

LINGGATERKINI.COM – Tarkim (48) warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mengalami luka di kaki yang tak kunjung sembuh, yang mengakibatkan jari kakinya putus.

Kini Tarkim hidup sebatang kara tanpa anak istri dan terlantar dengan kondisi memprihatinkan dan butuh uluran tangan para dermawan.

Dimana Tarkim berkeinginan untuk pulang ke kampung halamannya di daerah Jawa namun apalah daya jangankan uang untuk makan saja harus menerima belas kasihan dari tetangga sekitar.

Tarkim menderita penyakit tersebut sudah berangsur kurang lebih 2,5 tahun.

Atas informas tersebut Dinsos PPPA Lingga bersama Lurah Dabo dan Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Lingga mengunjungi tempat kediaman Tarkim di Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kabupaten Lingga.

Kabid pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Aswin mengatakan bahwa kondisi Tarkim sangat memprihatinkan dengan kondisi jari kaki putus, yang mengakibatkan ia tidak bisa bekerja.

“Atas informasi tersebut berkoordinasi bersama Lurah Dabo langsung mengunjungi warga yang bersangkutan tersebut untuk memastikan kondisinya,” kata Aswin.

Menurut Aswin warga tersebut termasuk dalam satu satu kriteria Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yaitu orang terlantar.

“Dimana Orang Terlantar adalah perseorangan, keluarga, kelompok masyarakat yang oleh karena sesuatu sebab tertentu mengalami kesulitan yang bersifat sosial, ekonomi atau psikologis serta tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitannya,” jelas Aswin

Aswin menjelaskan bahwa beliau sudah termasuk di dalam data DTKS saat ini.

“Setelah kami melakukan komunikasi dengan pak Tarkim dan mengecek data nya, beliau sudah masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sudah terdata di BPJS aktif,” jelasnya lagi.

Aswin menerangkan bahwa yang bersangkutan saat ini ingin pulang ke kampung halamannya.

“Untuk tindak lanjut dari pak Tarkim ini tadi, beliau minta dipulangkan ke kampung halamannya di Jawa, namun tidak memiliki uang sama sekali untuk biaya transportasi, maka kami sepakat membuat proposal penggalangan dana bantuan untuk pak Tarkim,” terang Aswin lagi. (Wn)

Share.

Leave A Reply