LINGGATERKINI.COM – Belajar tidak mesti harus di sekolah atau di dalam ruangan, namun belajar juga bisa kita dapatkan diluar ruangan, di lingkungan sekitar dan kembali ke alam.
Untuk membangkitkan semangat belajar dan motivasi mencintai dan memanfaatkan lingkungan alam dan pekarangan disekitar, SD 012 Kecamatan Singkep Barat mengajak para siswa-siswi mengunjungi kebun PKK Kecamatan Singkep Barat dalam rangka study tour belajar bertani, Selasa (26/09/2023).
Kedatangan para siswa sekolah dasar tersebut disambut langsung oleh camat Singkep Barat, Febrizal Taupik karena melihat begitu antusiasnya para siswa memperhatikan berbagai tanaman yang ada di kebun PKK Kecamatan Singkep Barat.
“Karena kita ketahui bersama, saat ini sudah jarang sekolah yang menerapkan mata pelajaran muatan lokal bidang pertanian. Wajar, kalau sangat sedikit sekali anak yang bercita-cita menjadi petani,” kata Taupik
Petani kerap diidentikkan dengan profesi yang kurang bergengsi. Berbeda jika bekerja di kantoran, seragam rapi, duduk di ruangan ber-AC, dianggap lebih bergengsi.
“Padahal, bisa saja kita menjadi petani yang modern, petani yang selalu berinovasi menyesuaikan zaman,” terang Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, bahwa muatan lokal pertanian harus dihidupkan lagi. Anak-anak harus memiliki pengetahuan di bidang pertanian.
Anak bisa mengolah pekarangan rumahnya sendiri, ditanami berbagai tanaman pangan atau bisa menggunakan polybag, juga bisa menggunakan kaleng-kaleng bekas.
“Dengan demikian, kalau pun nanti tidak menjadi petani, paling tidak mereka bisa menghargai perjuangan para petani,” ujarnya
Pertanian merupakan sendi utama dalam perekonomian dan ketahanan pangan suatu daerah.
“Hari ini dengan kehadiran para siswa-siswi disini kita belajar mengenal pertanian, karena pertanian ini sangat penting, kalau nggak ada petani dan nggak ada yang ditanam, kita nggak bisa makan,” terangnya
Taufik juga berharap dengan kegiatan study tour ini, anak-anak akan mengambil inspirasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari, serta berbagi pengalaman tersebut dengan keluarga dan teman-temannya dan juga bagi sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Lingga.
Kemudian yang terpenting, kata Taupik, kegiatan tersebut juga bisa mendorong para siswa untuk mengembangkan budaya pertanian di rumah masing-masing. Sehingga, ketahanan pangan di Kabupaten Lingga bisa lebih kuat lagi.
“Kita harus belajar dan paham mengenai pertanian, dimulai dari pengenalan kepada anak-anak. Kalau sudah dikenalkan kepada anak sedini mungkin, diharapkan ini akan menjadi langkah awal untuk membentuk generasi petani milenial yang modern di kabupaten lingga,” kata Taupik.
Diketahui, Pada kesempatan itu, anak-anak SDN 012 Singkep Barat diajarkan mengenai teknik penanaman, perawatan tanaman dan proses pemupukannya.
Tak lupa pula dijelaskan, pentingnya pemupukan, penyiraman yang cukup, serta bagaimana mengatasi hama dan penyakit pada tanaman.
Saat petani Kebun Edukasi memberikan panduan dan arahan, anak-anak tampak bersemangat mendengarkan dengan seksama. Mereka sangat antusias menyimak penjelasan dari penyuluh pertanian Kec. Singkep Barat.
Tak sedikit diantara mereka juga yang bertanya seputar pertanian, mulai dari cara menanam, hal-hal yang dibutuhkan dalam bertani, lama waktu tanam mulai dari pembibitan hingga panen.
Dengan kegiatan edukasi tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pertanian di kalangan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. (Wn)