LINGGATERKINI.ID, Singkep – Bupati Lingga M. Nizar sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep, Kamis (22/7/2021)
Nizar didampingi Komisi II DPRD Lingga Ambok T. Syamsirwan dan Camat Singkep Agustiar meninjau langsung ruang isolasi terkait penanganan Covid-19.
“Kita bersama anggota DPRD Lingga meninjau langsung ruang isolasi di RSUD Dabo. Hal tersebut menyangkut para pasien yang positif covid yang akan dirawat di rumah sakit,” kata Nizar
Selain itu, Nizar menanyakan terkait kejelasan upah insentif para tenaga kesehatan di RSUD Dabo Singkep.
Mendengar keluhan tersebut Nizar langsung menghubungi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lingga, kemudian menghubungi Kepala Dinas Dinas Kesehatan Lingga untuk segera merealisasikan insentif para tenaga kesehatan.
“Saya kesini ingin mengecek langsung apa keluhan. Sudah kami hubungi pihak terkait, agar cepat dikondisikan insentif para Nakes ini,” ujar Nizar
Menurutnya, hak para tenaga kesehatan memang harus terpenuhi ditengah sibuknya mereka berkerja dalam menangani wabah covid-19 ini.
Nizar meminta insentif khusus tenaga kesehatan di RSUD Dabo ditahun 2021 ini dapat realisasikan secepatnya.
“Jadi kalau mereka dituntut lebih extra, kan lain. Karena mereka memang sudah menerima insentif, dari tugas mereka. Itu tolong dikawal baik-baik agar jelas,” tegas Nizar
Selain itu, dia juga menanyakan kendala lainnya di RSUD selama menangani banyaknya pasien covid-19 dan pasien umum lainnya.
Ketersediaan oksigen, dan penambahan tenaga kesehatan dirasakan perlu untuk diakomodir secepatnya. Dia juga meminta pihak rumah sakit memberikan dispensasi bertugas kepada para tenaga kesehatan yang sedang hamil.
“Untuk RSUD ini perlu 12 orang tenaga kesehatan. Nanti itu sama-sama sekaligus dengan di Puskesmas Dabo, ada penambahan. Kemudian oksigen perlu penambahan,” jelasnya
Kemudian, dia juga berharap segala keluhan dari pasien dapat ditangani dan dilayani dengan baik oleh rumah sakit. Karena memang prioritas pertama adalah pelayanan yang extra kepada masyarakat.
Sementara Ambok T. Syamsirwan menambahkan masalah upah insentif diminta kepada pihak RSUD dapat terus mengawal, hingga sampai pada tangan para tenaga kesehatan.
“Kita DPRD yang mengesah anggaran juga harus intens mengawal. Maka ini harus dikawal, dicari tau apa kendalanya kalau ada keterlambatan,” pinta Ambok (ndy)