LINGGATERKINI.COM – Guna mencegah radikalisme dan intoleransi, Kesbangpol Lingga gencar melaksanakan dialog kebangsaan dalam pemantapan ideologi pancasila.
Kali ini dialog dilaksanakan di Kelurahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kamis (19/10/2023)
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Lingga Utara Rudi Hermawan.
Kepala Badan Kesbangpol Lingga, Jasmat, mengatakan, bahwa dalam menanamkan karakter Pancasila sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan Ideologi Pancasila.
“Pancasila merupakan pemersatu bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk, untuk terus menjaga stabilitas ketahanan ekonomi sosial budaya Bangsa Indonesia. Aplikasi nilai-nilai butir Pancasila harus terus dilaksanakan dalam kegiatan bermasyarakat,” katanya
Ditempat yang sama Kepala Sub Seksi Intelijen Kejari Lingga Randi Ahyad Sarwandi menambahkan, pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat.
“Terkait pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan serta mekanisme penanganan terhadap pelanggaran hukum terkait aliran keagamaan dan aliran kepercayaan. Pemahaman terhadap hukum idealnya bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait peraturan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujarnya
Ditambahkan Pabung Kodim 0315/Tanjungpinang, Letkol (Inf) Jonas Malaiholo bahwa pancasila dan wawasan Kebangsaan
Bangsa Indonesia melalui pendiri bangsa telah merumuskan suatu pola untuk mempersatukan keragaman bangsa Indonesia.
“Dengan berbagai macam konsep di awal pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pancasila tidak hanya menjamin kebebasan kaum mayoritas, tapi juga menjamin hak kaum minoritas,” ungkapnya
“Transformasi sosial berbasis Pancasila telah dituangkan dalam butir-butir Pengalaman Pancasila dan diharapkan untuk terus diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya
Sementara itu, Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Andi Suryadi mengatakan, bahwa, kegiatan dialog kebangsaan dalam pemantapan ideologi pancasila untuk memperoleh informasi yang benar tentang aliran kepercayaan dan agama yang berkembang di masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Lingga Utara.
“Pada kegiatan dialog kebangsaan ini memberikan pengetahuan terkait paham-paham yang dirasa intoleransi dan mengarah ke radikalisme. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik horizontal serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya (Wn)