Bawaslu Kepri Sosialisasikan Pengawasan Pemilu 2024 di Lingga

Pinterest LinkedIn Tumblr +

LINGGATERKINI.COM – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Kepri mensosialisasikan pengawasan pemilu partisipatif, bertempat di One Hotel, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Senin (28/11/2022)

Sosialisasi tersebut ditujukan kepada organisasi masyarakat di Dabo Singkep yang bertujuan untuk memberikan pemahaman agar pengamanan pemilu pada 2024 dapat berjalan aman serta kondusif dan berintegritas.

Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu Kepri Ade Irfan Santosa mengatakan, kegiatan ini lebih kepada upaya Bawaslu untuk menggerakkan masyarakat dalam pengawasan partisipatif.

“Karena memang sudah diamanahkan dalam undang-undang Bawaslu dalam mendidik masyarakat, dan melakukan pusat pendidikan pengawasan partisipatif kepada masyarakat,” kata Ade

Dijelaskan Ade, bahwa salah satu kendala dalam pengawasan yang ada di Kepri terkait wilayahnya yang terdiri dari banyak pulau-pulau.

“Memang banyak cara untuk melakukan sosialisasi diantara yang kita laksanakan di Lingga secara tatap muka. Namun diluar ini kita sosialisasi melalui media sosial,” ujarnya

Dan pihaknya juga memiliki pengawas partisipatif yaitu masyarakat khususnya para pemuda yang didik oleh bawaslu untuk dapat melakukan pengawasan pemilu.

“Dan untuk Lingga yang aktif ada 10 orang. Dan untuk se-Kepri kurang lebih 300 an pengawas partisipatif,” jelasnya

Ade berharap, ormas ini mau berpartisipasi melakukan pengawasan pemilu. “Karena Bawaslu saat ini masih kesulitan untuk mengawasi Lingga yang seluas ini. Dari jumlah masih sangat terbatas, maka butuh peran serta masyarakat maupun ormas,” harapnya

Komisioner Bawaslu Lingga Fidya Asrina mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun integritas bangsa melalui peran organisasi masyarakat dalam kepemiluan.

“Kita adalah masyarakat tidak peduli kita dari organisasi mana. Intinya untuk menjaga persatuan NKRI,” kata Fidya

Dijelaskan Fidya, bahwa integritas itu keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

“Jadi bagaimana perbedaan dapat menyatukan kita semua. Intinya integritas adalah ketakutan akan tuhan, maka akan memancarkan kewibawaan dan kejujuran,” ujarnya (Wn)

Share.

Leave A Reply