LINGGA TERKINI Insiden mengerikan kembali terjadi di Papua. Tim gabungan TNI-Polri terus meningkatkan operasi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, usai pembunuhan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengklaim diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
Pada Kamis (10/4/2025) sore, dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum ke RSUD Dekai sekitar pukul 16.00 WIT. Proses visum dan identifikasi telah dilakukan keesokan harinya, Jumat (11/4), dengan hasil luka-luka yang sangat mengenaskan dan mengindikasikan kekerasan ekstrem.
Korban pertama, seorang laki-laki, ditemukan mengenakan boots hijau, kaos panjang hitam, dan celana pendek. Ia mengalami luka robek di leher, wajah rusak parah, luka tusuk di perut, serta luka bacok di punggung. Sementara korban kedua mengalami kondisi lebih parah—tangan terputus, luka tusuk tombak, panah bersarang di perut, hingga luka parah di punggung dan leher.
Direktur RSUD Dekai, dr. Glent M. Nurtanio, menjelaskan kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit sudah mengalami pembusukan.
“Dari pemeriksaan awal kami temukan bahwa proses dekomposisi telah berlangsung. Tubuh membengkak, kulit ari mengelupas, dan ditemukan banyak larva. Pemeriksaan sebaiknya segera dilakukan, dan jenazah dimakamkan untuk menghindari risiko infeksi,” jelasnya.
Proses identifikasi dilakukan secara menyeluruh dengan metode operasi Disaster Victim Identification (DVI) oleh RS Bhayangkara Jayapura.
“Kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti agar identitas korban dapat dipastikan dan diserahkan kepada keluarga,” ujar Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Rommy Sebastian.
Ia menjelaskan dua tahapan penting:
-
Antemortem: Data korban semasa hidup, rekam medis, properti pribadi
-
Postmortem: Pemeriksaan fisik, sidik jari, uji forensik gigi, dan sampel laboratorium
Setelah kecocokan data, jenazah akan diserahkan secara resmi kepada keluarga.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengungkapkan perkembangan terbaru.
“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, satu jenazah dari Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel, satu lagi ke RSUD Dekai dari Muara Kum, dan lima jenazah masih di Binki menunggu cuaca membaik untuk evakuasi. Total sembilan korban sudah ditemukan,” terangnya.
Tak hanya korban jiwa, dua warga sipil yang sebelumnya sempat disandera KKB, yakni Kepala Dusun Bapak Dani dan istrinya Ibu Geby, berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Bandara Dekai pada Jumat pagi.
“(Jumat, 11 April 2025 pagi) Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Saat ini, aparat TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok pelaku. Pengamanan diperketat di beberapa titik rawan di Yahukimo dan wilayah sekitarnya untuk menjamin keselamatan warga.